Sepertinya pemain Arema FC juga merindukan Stadion Kanjuruhan. Namun, mereka tidak bisa masuk lapangan, karena hingga saat ini pintu lapangan masih terkunci. Sehingga kondisinya tidak terawat.
Kondisi itu mendorong dilakukan doa bersama di lobby utama Stadion Kanjuruhan sekitar pukul 14.00 WIB.
Penyerang Arema FC, Dedik Setiawan yang menjadi salah satu saksi Tragedi Kanjuruhan tampak fokus mengikuti salat berjamaah, karena ia merupakan salah satu pemain yang rumahnya tidak terlalu jauh dari Stadion Kanjuruhan.
Sebelum bergabung dengan Arema FC, Dedik sering bermain di Stadion Kanjuruhan bersama klub Malang lainnya, Persekam Metro FC. Sehingga ia memiliki keterikatan emosional yang tinggi.
“Intinya sekarang kita harus selalu berdoa, terutama untuk para korban,” kata Dedik.
Recent Comments